Jumat, 20 Oktober 2017

LOMBA KELOMPOK TANI PADI SAWAH PENGGUNA PUPUK ORGANIK TAHUN 2017



Lomba Kelompok Tani Padi Sawah Pengguna Pupuk Organik Kota Semarang Tahun 20157 diselenggarakan pada tanggal 7 - 10 Maret 2017, dengan sasaran sebagai berikut :
1. Terwujudnya penerapan teknologi pertanian organik yang efektif dan efisien.
2. Meningkatnya pola pikir petani dalam pemanfaatan sistem pertanian organik.
3. Meningkatnya kualitas hubungan/kerjasama antara petani dengan mitra usaha.
4. Meningkatnya kinerja petani dalam mengadopsi teknologi pertanian organik.

Sedangkan tujuan diselenggarakannya Lomba Kelompok Tani Padi Sawah Pengguna Pupuk Organik pada Kegiatan Pembinaan dan Pendampingan Petani Tahun 2017 adalah :
  1. Untuk mendorong penerapan teknologi pertanian organik bagi petani atau kelompok tani secara berkelanjutan, sehingga pola pikir petani semakin berkembang dan kemampuan agribisnisnya semakin mantap.
  2. Untuk meningkatkan kualitas hubungan/kerjasama antara petani/kelompok tani dengan mitra usaha dalam pemasaran produk-produk pertanian organik.
  3. Untuk meningkatkan kinerja kelompok tani dalam mengadopsi teknologi pertanian organik dari petugas penyuluh pertanian, sekaligus memotivasi petani dan kelompok tani dalam mempergunakan bahan-bahan alami untuk budidaya tanaman pangan.

Kelompok-kelompok tani yang dinilai pada lomba ini meliputi :
1. Kelompok Tani Tuk Songo
    Kelurahan Wates, Kecamatan Ngaliyan
2. Kelompok Tani Subur Makmur
    Kelurahan Tugurejo, Kecamatan Tugu.
3. Perkumpulan Kelompok Tani (PKT) Tampirejo Makmur Rowosari
    Kelurahan Rowosari, Kecamatan Tembalang.
4. PKT Bina Mandiri Gedawang
    Kelurahan Gedawang, Kecamatan Banyumanik.
5. PKT Sumber Rejeki Purwosari
    Kelurahan Purwosari, Kecamatan Mijen.
6. Kelompok Tani Ngudi Rahayu
    Kelurahan Plalangan, Kecamatan Gunungpati.
7. Kelompok Tani Jempono
    Kelurahan Bangetayu Kulon, Kecamatan Genuk.
8. Kelompok Tani Mugi Mulyo
    Kelurahan Sambirejo, Kecamatan Gayamsari.

Unsur-unsur dan aspek-aspek yang dinilai pada lomba ini meliputi :
1. Intensifikasi
    Meliputi aspek teknis, aspek ekonomi,aspek sosial, dan aspek administrasi.
2. Kemitraan
    Meliputi aspek ekonomi dan aspek sosial.
3. Pembinaan oleh Petugas
    
Penilaian dilakukan oleh  Tim Juri yang terdiri dari :
1. Ir. Bambang Sularso
    Kepala Seksi Produksi Tanaman Pangan - Bidang Tanaman Pangan.
2. Satiwan
    Petugas Pengendali Hama dan Penyakit Tanaman (PPHPT) Kecamatan Mijen, Gunungpati,
    Banyumanik, dan Semarang Tengah. 
3. Sri Utami, SP.MP.

Penetapan juara dilaksanakan berdasarkan Rapat Pleno dan berdasarkan Berita Acara Nomor :  520/1441 Tanggal 10 Maret 2017 ditetapkan Juara I, II, III, Harapan I, Harapan II, dan Harapan III sebagai berikut :
1. Juara I
    PKT Sumber Rejeki, Kel. Purwosari, Kec. Mijen.
2. Juara II
    Kel. Tani Subur Makmur, Kel. Tugurejo, Kec. Tugu.
3. Juara III
    PKT Tampirejo Makmur, Kel. Rowosari, Kec. Tembalang.
4. Juara Harapan I
    Kel. Tani Tuk Songo, Kel. Wates, Kec. Ngaliyan.
5. Juara Harapan II
    PKT Bina Mandiri, Kel. Gedawang, Kec. Banyumanik.
6. Juara Harapan III
    Kel. Tani Ngudi Rahayu, Kel. Plalangan, Kec. Gunungpati.














    Hal-hal penting yang menjadi kesimpulan pada penilaian lomba ini :
  • Lomba Kelompok Tani Padi Sawah Pengguna Pupuk Organik mendorong pertumbuhan dan perkembangan dinamika kelompok tani, dalam kerangka pencapaian kesejahteraan petani.
  • Lomba Kelompok Tani Padi Sawah Pengguna Pupuk Organik meningkatkan hubungan kerjasama antara petani dengan PPL/THL-TBPP, petani dengan mitra usaha, dan meningkatkan kinerja PPL/THL-TBPP dalam pembinaan kelembagaan petani.
  • Meningkatnya pendampingan intensif dan bantuan sarana prasarana dari Pemerintah Kota Semarang kepada kelompok-kelompok tani padi sawah serta perbaikan pengairan, pemberian bantuan benih bersertifikat, pengadaan pelatihan-pelatihan, dan permodalan.
  • Sangat mendesak diperlukannya kebijakan Pemerintah Kota Semarang dalam membatasi alih fungsi lahan pertanian dan luasan lahan


Jumat, 15 September 2017

PAGELARAN PENGANTIN SEMARANGAN DAN FESTIVAL KULINER KOTA LAMA 2017

Melihat adanya berbagai kendala dalam pelestarian cagar budaya di Kota Lama, seperti kepemilikan bangunan, perawatan bangunan yang telah berusia tua, lingkungan sosial yang perlu ditingkatkan menjadi social capital, serta keterancaman lingkungan akibat iklim.
Kawasan Kota Lama menyimpan potensi yang luar biasa; termasuk masyarakatnya yang proaktif untuk tetap mempertahankan dan melestarikan Kawasan Kota Lama.

Tahun 2012, Oen’s Semarang Foundation (OSF) mengawali kegiatan di Kota Lama dengan menggelar Festival Kota Lama. Festival ini muncul dengan harapan dapat menjadi pemicu agar masyarakat mengenal, tertarik, serta turut bergerak bersama dalam melestarikan kawasan ini.
Dukungan dari Badan Pengelola Kawasan Kota Lama yang terbentuk pada tahun 2007 serta masyarakat luas menjadi pendorong untuk secara rutin menggelar acara tersebut.
Dalam perkembangannya, di tahun 2015, Kota Lama Semarang masuk dalam “tentative list” UNESCO, yaitu nominasi daerah yang berpotensi menjadi Warisan Dunia (World Heritage).

Dengan adanya predikat tersebut, Kota Lama diarahkan menjadi daerah tujuan wisata internasional. Tentu dibutuhkan penataan dan pengelolaan secara lebih baik dari hari ke hari; baik bangunan, lingkungan maupun masyarakatnya sehingga layak sebagai sebuah destinasi wisata internasional.
Tidak lagi menunggu siapa yang akan memulai, siapa yang berwenang, siapa yang memiliki tanggung jawab, “kerja bersama” antara masyarakat, pemerintah, institusi pendidikan, dan komunitas harus dimulai dari sekarang.

Maka tahun 2017, OSF bekerja sama dengan “AMBO” sebagai stakeholder Kota Lama yang beraktivitas di Kota Lama sehari-hari; “Vrienden van Kota Lama”, rekan-rekan yang peduli dengan Kota Lama, yang beberapa diantaranya berdomisili di Belanda; serta masyarakat dan komunitas yang ada di kota Semarang yang turut peduli Kota Lama menyelenggarakan Festival Kota Lama 2017.
Sesuai target, Festival Kota Lama ke-6 ini diharapkan menjadi kegiatan berskala internasional dengan bekerja sama dengan beberapa pihak dari mancanegara.

Tahun 2016, Festival Kota Lama digelar di dekat Polder Tawang
Tahun kelima, 2017, Festival Kota Lama ini berlokasi di dekat Gereja Blenduk,




Minggu, 22 Maret 2015

LOMBA KELOMPOK TANI (TERNAK KAMBING) TAHUN 2015

Lomba Kelompok Tani (Ternak Kambing) Kota Semarang Tahun 2015 diselenggarakan pada tanggal
9 - 12 Maret 2015, dengan maksud dan tujuan meningkatkan motivasi dan dinamika kelompok tani ternak di Kota Semarang. Kelompok-kelompok tani ternak yang turut dinilai dalam Lomba Kelompok Tani (Ternak Kambing) ini meliputi :
  1. Kelompok Tani Sidomukti, Kelurahan Bubakan, Kecamatan Mijen.
  2. Kelompok Tani Sejahtera Mulya, Kelurahan Sendangmulyo, Kecamatan Tembalang.
  3. Kelompok Tani Green Farm, Kelurahan Wonosari, Kecamatan Ngaliyan.
  4. Kelompok Tani Ngudi Boga II, Kelurahan Ngijo, Kecamatan Gunungpati.
  5. Kelompok Tani Mekarsari II, Keluirahan Mangunsari, Kecamatan Gunungpati.
  6. Kelompok Tani Bina Mandiri, Kelurahan Gedawang, Kecamatan Banyumanik.
  7. Kelompok Tani Kuncen Farm, Kelurahan Bubakan, Kecamatan Mijen.
  8. Kelompok Tani Tani Makmur, Kelurahan Pudakpayung, Kecamatan Banyumanik.
Adapun komponen-komponen yang dinilai pada lomba ini meliputi :
1. Komponen Hulu.
2. Komponen Hilir.
3. Komponen Budidaya.
4. Komponen Penunjang.

Tim Juri yang melaksanakan penilaian meliputi :
1. Bpk. Ir. Triono Prasodjo, M.Si.
    Kasi Pengembangan SDM dan Kelembagaan Peternakan, Disnakeswan
    Prov. Jateng.
2. Ir. Harmawati
    Kasi Produksi Peternakan, Dinas Pertanian Kota Semarang.
3. Ir. Endah Retno Sayekti
    Kasi Kelembagaan, Dinas Pertanian Kota Semarang.

Setelah melalui tahapan penilaian, Tim Juri menetapkan urutan pemenang sebagai berikut :
1. Kelompok Tani "Kuncen Farm" (Kel. Bubakan, Kec. Mijen).
2. Kelompok Tani "Tani Makmur" (Kel. Pudakpayung, Kec. Banyumanik).
3. Kelompok Tani "Mekarsari II" (Kel. Mangunsari, Kec. Gunungpati).












Selasa, 17 Maret 2015

FESTIVAL DURIAN KOTA SEMARANG TAHUN 2015

Dasar Pelaksanaan :
DPA SKPD Dinas Pertanian Kota Semarang Nomor:  219/DPA/2015 Tanggal 30 Desember 2014
Kegiatan Promosi atas Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan Unggulan Daerah Tahun Anggaran 2015.

Dalam membangun Semarang sebagai Kota Agro-Metropolitan, Pemerintah Kota Semarang akan menyelenggarakan Festival Durian pada tanggal 6 – 8 Maret 2015, dalam rangka memperingati HUT ke-468 Kota Semarang Tahun 2015.

Tema Festival Durian adalah Menggalang Potensi Lokal Hortikultura untuk Mendukung Kedaulatan Pangan.
Festival Durian Kota Semarang Tahun 2015 merupakan wujud syukur para petani kepada Tuhan yang Maha Esa atas hasil pertanian yang melimpah, khususnya produk hortikultura, dimanifestasikan dalam bentuk Festival Durian sebagai agenda rutin Kegiatan Kota Semarang.
Yang selanjutnya hasil pertanian tersebut akan dipromosikan dalam Ajang Gelar Promosi Produk Unggulan Kota Semarang.
Sasaran dari kegiatan ini adalah :  kelompok tani, gapoktan, asosiasi, kelompok KTNA Kota Semarang, masyarakat umum, SKPD terkait, serta pihak-pihak swasta.

Festival Durian Kota Semarang dilaksanakan pada hari Jumat – Minggu tanggal 6 – 8 Maret 2015  
Festival Durian Kota Semarang 2015(Jam 08.00 – selesai).
Tempat :  
Lapangan Jatisari, Kelurahan Jatisari, Kecamatan Mijen, Jalan R.M. Hadi Soebeno – Mijen, Kota Semarang.
Peserta :
Kota/Kabupaten se-Provinsi Jawa Tengah.
Kegiatan ini adalah kerjasama antara Dinas Pertanian
Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Tengah, Dinas Pertanian Kota Semarang, dan Kecamatan Mijen.
Festival Durian Kota Semarang Thn 2015



Rabu, 27 Agustus 2014

PEKAN NASIONAL (PENAS) PETANI NELAYAN TAHUN 2014


Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (Kelompok KTNA) merupakan suatu organisasi independen yang berorientasi pada kegiatan sosial di sektor pertanian, perikanan, dan kehutanan berbasis agribisnis, perdesaan, dan berwawasan lingkungan. Posisi KTNA bersifat strategis karena Indonesia memiliki potensi dasar sebagai negara agraris dan negara bahari, sehingga diperlukan kemampuan untuk membawa sektor petanian dan kelautan Indonesia menuju tingkat keberdayaan ekonomi dan keberdayaan sosial. 



Pekan Nasional (PENAS) Petani Nelayan Tahun 2014 dalam rangka membangkitkan semangat dan tanggung jawab serta kemandirian petani nelayan dan petani hutan dalam meningkatkan pembangunan pertanian, perikanan, dan kehutanan merupakan suatu pertemuan kontak tani nelayan yang digagas oleh para tokoh tani dan nelayan sejak tahun 1971. Melalui PENAS, petani nelayan dan petani hutan berkesempatan untuk saling mengisi, dalam upaya memeperkuat kepemimpinan agribisnis di tingkat petani nelayan. 



Pekan Nasional (PENAS) XIV Petani Nelayan Tahun 2014 merupakan forum pertemuan petani nelayan dan petani hutan sebagai wadah kegiatan belajar-mengajar, tukar-menukar informasi, pengalaman, pengembangan kemitraan, dan jejaring kerjasama di antara para petani nelayan dan petani hutan, peneliti, penyuluh, pihgak swasta, dan pemerintah, sehingga dapat membangkitkan semangat dan tanggung jawab dan kemandirian sebagai pelaku utama pembangunan pertanian, perikanan, dan kehutanan. 

Berdasarkan hasil rembug utama Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Nasional pada PENAS XIII Petani Nelayan Tahun 2011 di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, disepakati bahwa PENAS XIV Petani Nelayan diselenggarakan di Provinsi Jawa Timur pada tahun 2014. Ditetapkannya Provinsi Jawa Timur sebagai tuan rumah penyelenggara PENAS XIV tahun 2014 akan memberikan dampak positif yang sangat besar bagi perekonomian masyarakat di Provinsi Jawa Timur. 


Peserta PENAS XIV tahun 2014 kurang lebih mencapai 35.000 orang. Sasaran PENAS XIV adalan sukses penyelenggaraan, sukses substansi, dan sukses ekonomi kerakyatan. Untuk mencapai ketiga sukses tersebut, dibutuhkan pembiayaan untuk menunjang terselenggaranya seluruh kegiatan PENAS, baik dari segi pelayanan maupun segi penyelenggaraan kegiatannya. 


Tema dari PENAS XIV Petani Nelayan Tahun 2014 adalah :
“Memantapkan kepemimpinan dan kemandirian Kontak Tani Nelayan dalam rangka pengembangan kemitraan dan jejaring usaha tani, guna mewujudkan kesejahteraan petani nelayan”.

Peserta PENAS XIV meliputi :
Peserta Utama : 
Petani Nelayan dan Petani Hutan.
Pemuda Tani Nelayan. 
Wanita Tani Nelayan.
Alumni Magang Jepang. 
Mitra Petani ASEAN. 
Pengelola P4S.
Pengurus/Anggota Koperasi Petani Nelayan (KOPTAN).
Petani Hutan.
Kontingen dari Kelompok-kelompok KTNA Daerah.

Peserta Pendamping :
Aparat yang ditugaskan oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah untuk mendampingi dan memfasilitasi peserta PENAS XIV Petani Nelayan Tahun 2014.

Peserta Peninjau :
Organisasi Profesi.
Penyuluh Swasta.
Pemerhati/Pakar di bidang pertanian, perikanan, dan kehutanan.
Pelaku Agribisnis.

PENAS XIV Petani Nelayan Tahun 2014 diselenggarakan pada hari Sabtu (7 Juni 2014) hingga Kamis (12 Juni 2014) di Stadion Kanjuruhan, Desa Kedung Pedaringan, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. Dihadiri oleh ± 50.000 peserta. 

Acara- acara yang diselenggarakan pada PENAS XIV meliputi :
  1. Pameran Pembangunan Pertanian Nasional.
  2. Expo Aquaculture.
  3. Expo Agroforestry.
  4. Expo Peternakan Nasional.
  5. Gelar dan Temu Teknologi.
  6. Festival Kesenian Daerah.
  7. Temu Petani ASEAN dan Mitra ASEAN.
  8. Temu Profesi.
  9. Temu Usaha Agribisnis.
10. Temu Karya.
11. Studi Banding, Widyawisata, dan Magang.
12. Peragaan, Unjuk Tangkas, dan Asah Terampil.
13. Pengembangan Jaringan Agribisnis.
14. Pengembangan Pasar Lelang dan Talkshow Pengembangan
Jaringan Pasar Lelang.
15. Olah Raga dan Keakraban.
16. Seminar Nasional.
17. Karya Wirausaha Petani Nelayan.
18. Karya Agroforestry Lestari.
19. Lomba Stand.

PETUGAS PENDAMPING yang ikut serta di dalam PENAS XIV adalah :
Ir. Endah Retno Sayekti.
Setyawati P, SP.
Basuki Wibowo, SP.
Mudjiyono.
Teguh Sulistyogiri.
Siswadi, SP.

PENGURUS KTNA KOTA SEMARANG yang ikut serta meliputi :
SUMARNO
Ketua Kelompok KTNA Kota Semarang.
Kelompok Barokah II. Kel. Polaman, Kec. Mijen.
SURATNO
Wakil Ketua Kelompok KTNA Kota Semarang.
Kelompok Nelayan Mandiri. Kel. Tanjung Mas, Kec. Semarang Utara.
ANANG PURNOMO
Sekretaris Kelompok KTNA Kota Semarang.
Kelompok Tani Margo Asih Salam Kerep, Kel. Gondoriyo, Kec. Ngaliyan.
SRI UTAMI RAHARDJO
Wakil Sekretaris Kelompok KTNA Kota Semarang.
Kelompok Tani Tunas Sari, Kel. Meteseh, Kec. Tembalang.
H. MUHAMMAD KHOLIL
Bendahara Kelompok KTNA Kota Semarang.
Kelompok Tani Karya Makmur, Kel. Bubakan, Kec. Mijen.
Ir. P.E. WAHYUNI
Wakil Bendahara Kelompok KTNA Kota Semarang. 
Kelompok Tani Tunas Sari, Kel. Meteseh, Kec. Tembalang.
Drs. H. SURYADI MANSUR
Bidang Pertanian Kelompok KTNA Kota Semarang.
Kelompok Tani Rejo Makmur, Kel. Wates, Kec. Ngaliyan.
MASDUQI, S.Pd.I
Bidang Kaderisasi, Pendidikan, dan Organisasi Kelompok KTNA Kota Semarang.
Kelompok Tani Muda Mandiri, Kel. Kandri, Kec. Gunungpati.
SUTIKNO
Bidang Industri, Perdagangan, dan Koperasi Kelompok KTNA Kota Semarang. Kelompok Tani Sidorejo, Kel. Tambangan, Kec. Mijen.
SAHADI
Bidang Humas, Publikasi, Komunikasi, dan Informasi Kelompok KTNA Kota Semarang. Kelompok Tani Karya Makmur, Kel. Bubakan, Kec. Mijen.
DAIMAN
Bidang Perkebunan, Kehutanan, dan Lingkungan Hidup Kelompok KTNA Kota Semarang. Kelompok Tani Vanda Subur, Kel. Cepoko, 
Kec. Gunungpati.
HERNANTO
Bidang Penelitian dan Inovasi Kelompok KTNA Kota Semarang.
Kelompok Tani Vanda Subur, Kel. Cepoko, Kec. Gunungpati.
H. HAMBALI, SH.
Bidang Hukum dan Evaluasi Kelompok KTNA Kota Semarang.
Kelompok Tani Sumber Rejeki Makmur, Kel. Mangkang Wetan, Kec. Tugu.
RIDWAN ANAS
Bidang Humas, Publikasi, Komunikasi, dan Informasi Kelompok KTNA Kota Semarang. Kelompok Tani Murih Mulyo, Kel. Penggaron Lor, Kec. Genuk.
MUNAWAR
Bidang Perkebunan, Kehutanan, dan Lingkungan Hidup Kelompok KTNA Kota Semarang. Kelompok Tani Sumber Rejeki, Kel. Patemon, 
Kec. Gunungpati.
KRISNAWAN AROZI
Anggota Kelompok KTNA Kota Semarang.
Kelompok Tani Sidomukti, Kel. Bubakan, Kec. Mijen.
NASOKAN
Anggota Kelompok KTNA Kota Semarang.
Kelompok Tani Rejo Makmur, Kel. Mangunharjo, Kec. Tugu.
MAHMUD, S.Pd.
Anggota Kelompok KTNA Kota Semarang.
Kelompok Tani Makmur I, Kel. Sekaran, Kec. Gunungpati.
BASKARA, S.Pt.
Anggota Kelompok KTNA Kota Semarang.
Kelompok Tani Barokah II, Kel. Polaman, Kec. Mijen.
HERI PURNOMO
Anggota Kelompok KTNA Kota Semarang.
Kelompok Tani Karya Usaha, Kel. Banjardowo, Kec. Genuk.
BEJO SANTOSO
Anggota Kelompok KTNA Kota Semarang.
Kelompok Tani Mandiri, Kel. Tanjung Mas, Kec. Semarang Utara.











Senin, 25 Agustus 2014

PEKAN DAERAH (PEDA) KELOMPOK KTNA PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2014

Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (Kelompok KTNA) merupakan suatu organisasi independen yang berorientasi pada kegiatan sosial di sektor pertanian berbasis agribisnis, perdesaan, dan berwawasan lingkungan. Posisi KTNA bersifat strategis karena Indonesia memiliki potensi dasar sebagai negara agraris dan negara bahari, sehingga diperlukan kemampuan untuk membawa sektor petanian dan kelautan Indonesia menuju tingkat keberdayaan ekonomi dan keberdayaan sosial.
Salah satu agenda penting KTNA adalah Pekan Nasinal (PENAS) Petani Nelayan ke-14, dimana petani dan nelayan atau kontak-kontak tani dapat saling berkonsolidasi dan bertukar informasi, demikian juga dapat berkonsolidasi dan bertukar informasi dengan pihak-pihak lain yang terkait. Sebelum penyelenggaraan PENAS, dilaksanakan Pekan Daerah (PEDA) Kelompok KTNA Jawa Tengah, guna merencanakan konsep-konsep kegiatan yang akan dilaksanakan pada PENAS. Perencanaan yang matang mengacu pada tiga sukses pokok, yaitu sukses penyelenggaraan, sukses substansi, dan sukses prestasi.
Pekan Daerah (PEDA) Kelompok KTNA Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 merupakan suatu forum pertemuan para kontak tani nelayan yang diselenggarakan oleh KTNA Tingkat Provinsi Jawa Tengah, sebagai media konsolidasi, komunikasi, dan informasi kontak tani (pelaku utama) dengan Pemerintah Daerah serta stakeholder (pelaku usaha).
 PEDA Kelompok KTNA Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 dilaksanakan berlandaskan Surat Gubernur Jawa Tengah Nomor 520/002808 Tanggal 6 Maret 2014 perihal Pekan Daerah (PEDA) Petani Nelayan Jawa Tengah Tahun 2014.
Manfaat diselenggarakannya PEDA Kelompok KTNA Provinsi Jawa Tengah adalah :
a.   Sebagai sarana konsolidasi organisasi kelompok KTNA di Tingkat Provinsi Jawa Tengah.
b.   Sebagai sarana pembangun komunikasi KTNA dengan segenap stakeholder.
c.   Sebagai sarana transfer teknologi, informasi, dan sarana fasilitasi kemitraan dan jejaring agribisnis para kontak tani.
d.   Sebagai media fasilitasi kegiatan ekonomi dan kemitraan usaha.
e.   Sebagai sarana peningkatan kerjasama antar-KTNA, antara KTNA dengan Pemerintah, dan antara KTNA dengann masyarakat.
Tujuan penyelenggaraan PEDA Kelompok KTNA Provinsi Jawa Tengah adalah
a.   Mewujudkan alih pengetahuan, teknologi, dan informasi di antara petani dan nelayan se-Provinsi Jawa Tengah (menuju terwujudnya sukses substansi).
b.   Mewujudkan keberhasilan penyelenggaraan PENAS Petani Nelayan XIV (menuju terwujudnya sukses penyelenggaraan).
c.   Mewujudkan prestasi di dalam PENAS Petani Nelayan XIV di Malang – Jawa Timur  (menuju terwujudnya sukses prestasi).

Tema dari PEDA Kelompok KTNA Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014  adalah :
“Memantapkan kepemimpinan dan kemandirian Kontak Tani Nelayan dalam rangka pengembangan kemitraan dan jejaring usaha tani, guna mewujudkan kesejahteraan petani – nelayan”.
PEDA Kelompok KTNA Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014  diselenggarakan pada tanggal 13 – 15 Maret 2014 di Desa Sukorejo, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen, kurang lebih 30 km dari Kota Sragen, ke arah selatan timur. Desa Sukorejo merupakan suatu desa wisata organik.
 Peserta PEDA Kelompok KTNA Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014  terdiri dari :
a.   Petani nelayan, pemuda tani nelayan, dan wanita tani nelayan se-Jawa Tengah.
b.   Alumni Magang Jepang (Ikamaja).
c.   Alumni Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S).
d.   Peserta Pendamping
yaitu peserta yang mendapatkan penugasan dari SKPD Pemerintah Kabupaten/Kota, Pemerintah Provinsi, dan Panitia PEDA Kelompok KTNA Provinsi Jawa Tengah, serta peserta yang berasal dari unsur KTNA.
e.   Peserta Peninjau
yaitu peserta yang berasal dari organisasi profesi, lembaga pendidikan, dan lembaga kajian, penyuluh swasta, pemerhati, pakar di bidang pertanian, perikanan, dan kehutanan serta para pelaku agribisnis.
Menindaklanjuti Surat Gubernur Jawa Tengah Nomor 520/002808 Tanggal 6 Maret 2014 perihal Pekan Daerah (PEDA) Petani Nelayan Jawa Tengah Tahun 2014, Dinas Pertanian Kota Semarang menerbitkan Surat Tugas Nomor 200/1226 Tanggal 10 Maret 2014, menugaskan personil Kota Semarang yang menjadi Tim Pelaksana PEDA sebagai berikut :
a.   Ir. Endah Retno Sayekti (Kasi Kelembagaan Dinas Pertanian Kota Semarang).
b.   Basuki Wibowo, SP. (PPL Kecamatan Ngaliyan).
c.   Pengurus KTNA Kota Semarang, yang terdiri dari :
1)   Sumarno
Ketua KTNA Kota Semarang (KT Barokah, Kel. Polaman, Kec. Mijen).
2)   Anang Purnomo
Sekretaris KTNA Kota Semarang (KT Margo Asih Salam Kerep, Kel. Gondoriyo, Kec. Ngaliyan).
3)   Sri Utami Raharjo
Wakil Sekretaris KTNA Kota Semarang (KT Tunas Sari, Kel. Meteseh, Kec. Tembalang).
4)   H. Muhammad Kholil
Bendahara KTNA Kota Semarang (KT Karya Makmur, Kel. Bubakan, Kec. Mijen).
5)   Ir. P.E. Wahyuni
Wakil Bendahara KTNA Kota Semarang (KT Tunas Sari, Kel. Meteseh, Kec. Tembalang).
6)   Drs. H. Suryadi Mansur
Ketua Bidang Pertanian KTNA Kota Semarang (KT Rejo Makmur, Kel. Wates, Kec. Ngaliyan).
7)   Masduqi, S.Pd.I
Ketua Bidang Kaderisasi KTNA Kota Semarang (KT Muda Mandiri, Kel. Kandri, Kec. Gunungpati).
8)   Sutikno
Ketua Bidang Industri, Perdagangan, dan Koperasi KTNA Kota Semarang (KT Sidorejo, Kel. Tambangan, Kec. Mijen).
9)   Sahadi
Ketua Bidang Humas, Publikasi, Komunikasi, dan Informasi KTNA Kota Semarang (KT Karya Makmur, Kel. Bubakan, Kec. Mijen).
10)   Daiman
Ketua Bidang Perkebunan, Kehutanan, dan Lingkungan Hidup KTNA Kota Semarang (KT Vanda Subur, Kel. Cepoko, Kec. Gunungpati).
11)   Hernanto
Ketua Bidang Penelitian dan Inovasi KTNA Kota Semarang (KT Vanda Subu, Kel. Cepoko, Kec. Gunungpati).
12)   Krisnawan Arozi
Anggota KTNA Kota Semarang (KT Sidomukti, Kel. Bubakan, Kec. Mijen).
13)   Sa’ur
Anggota KTNA Kota Semarang (Kelompok Pencinta Alam “Prenjak”, Kel. Tugurejo, Kec. Tugu).













KIRAB POTENSI PANGAN KOTA SEMARANG TAHUN 2014





Dalam rangka membangun Semarang sebagai Agropolitan, Pemerintah Kota Semarang akan menyelenggarakan Kirab Potensi Pangan dan Gebyar Flora pada tanggal 26 April 2014 dalam rangka memperingati HUT ke-467 Kota Semarang.


Kirab Potensi Pangan diselenggarakan pada Hari Sabtu tanggal 26 April 2014 jam 15.00 WIB hingga selesai, dengan peserta 500 orang.

Gebyar Flora diselenggarakan pada Hari Sabtu - Minggu tanggal 26 April - 11 Mei
2014 jam 09.00 - 21.00 WIB. Lokasi di Taman Menteri Supeno (Taman KB).


Tema Kirab Potensi Pangan adalah “MENGGALI POTENSI UNGGULAN LOKAL UNTUK MENDUKUNG KEDAULATAN PANGAN”.
Tema Gebyar Flora adalah "FESTIVAL FLORA, FAUNA EKSOTIK, GREEN LIVING EXPO, DAN PAMERAN".

Kirab Potensi Pangan dan Gebyar Flora Kota Semarang merupakan wujud syukur para petani kepada Tuhan YME atas hasil pertanian yang melimpah di manifestasikan dalam bentuk Warak sebagai Icon Kota Semarang. Yang selanjutnya hasil pertanian tersebut akan dibagi-bagikan kepada masyarakat.

Kirab Potensi Pangan dan Gebyar Flora Kota Semarang bertujuan :
  1. Meningkatkan minat dan kecintaan warga masyarakat Kota Semarang terhadap flora dan binatang kesayangan.
  2. Memberikan sarana dan fasilitas bagi masyarakat yang membutuhkan informasi tentang tanaman hias, jual beli tanaman hias, binatang kesayangan, serta kiat sukses dalam pemeliharaan dan perawatannya.
  3. Menjadikan event ini sebagai salah satu agenda tahunan. 

Sasaran Kirab Potensi Pangan dan Gebyar Flora Kota Semarang adalah kelompok tani, gabungan kelompok tani (Gapoktan), asosiasi, KTNA, masyarakat, SKPD terkait, dan pihak swasta.

Lokasi Start kirab di Taman Menteri Supeno/Taman KB, Jalan Menteri Supeno - Kota Semarang. Route : Taman Menteri Supeno (Taman KB) - Jalan Pahlawan - Simpang Lima - Jalan Pandanaran - Kantor Telkom.