Selasa, 08 Oktober 2013

SLPTT PADI NONHIBRIDA TAHUN 2013
Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT), khususnya tanaman padi sawah, bukan merupakan paket teknologi melainkan suatu pendekatan atau upaya peningkatan produksi padi melalui pengelolaan tanaman, tanah, air, hara, dan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) secara menyeluruh dan berkelanjutan, dalam upaya peningkatan pendapatan petani. Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) padi dilaksanakan melalui metode Sekolah Lapang (SL) di Kelompok Tani Rejo Makmur, Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Tugu, pada luasan sawah ± 125 Ha. 
Maksud dan tujuan pelaksanaan SLPTT di Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Tugu, pada Kelompok Tani Rejo Makmur adalah agar petani berperan aktif dalam memilih dan menguji teknologi  yang sesuai kondisi setempat, meningkatkan kemampuan petani, melalui proses pembelajaran di lokasi laboratorium (LL), dan meningkatkan hasil panen dan pendapatan petani. SLPTT dilaksanakan pada bulan April hingga Agustus 2013 di Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Tugu.
Pada Kelompok Tani Rejo Makmur yang diketuai H. Kasri. SLPTT Padi Non Hibrida yang dilaksanakan oh Kelompok Tani Karya Sejahtera ini mempergunakan Varietas Situ Bagendit sebanyak 625 kg, yang dibiayai APBD Kota Semarang pada area sawah 25 Ha. Peserta SLPTT berjumlah 25 orang.Pada tanggal 15 Agustus 2012 dilaksanakan ubinan pada area sawah yang dipergunakan untuk SLPTT. Target produktivitas yang diharapkan adalah 7,50 Ton per Hektar, namun dalam ubinan tercapai sebesar 7,12 Ton per Hektar, dengan umur panen kurang lebih 90 hari. Sedangkan untuk padi nonhibrida yang tidak masuk dalam SLPTT tercapai produktivitas sebesar 6,52 Ton per Hektar. Lebih rendah daripada padi nonhibrida SLPTT. Pada tanggal 21 Agustus 2013 dilaksanakan acara FARM FIELD DAY (Hari Temu Lapang) yang dihadiri oleh :
1. Bpk. Camat Tugu.
2. Ibu Ayu Entys, Asisten Administrasi Perekonomian Pembangunan dan Kesejahteraan 
    Rakyat.
3. Ibu Rusdiana, Kepala Dinas Pertanian Kota Semarang.
4. Sekretaris Bakorluh Provinsi Jawa Tengah atau yang mewakili.
5. Kepala PSDA dan ESDM Kota Semarang atau yang mewakili.

6. Bapak Lurah Mangunharjo.
























SLPTT PADI HIBRIDA TAHUN 2013
SLPTT Padi Hibrida diselenggarakan pada tahun 2013 mengambil lokasi persawahan milik Kelompok Tani Karya Sejahtera di Kelurahan Rowosari, Kecamatan Tembalang.
Pembukaan SLPTT dilakukan pada tanggal 12 April 2013 yang dihadiri oleh Bpk. Lurah Rowosari, Ibu WP. Rusdiana (Kepala Dinas Pertanian Kota Semarang), Bpk. Ari Patria Wijanarko (Kabid Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya - Dinas Pertanian Kota Semarang), Bpk. Muji Mulyo (Kasi Hama dan Penyakit Tanaman Pangan dan Hortikultura), Ibu Sri Yulyarti (Staf Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura), Mas IDH. Purba (Staf Kelembagaan), beserta para PPL Kecamatan Tembalang berikut :
1. Bpk. Herman Sorah.
2. Bu Sunarti.
3. Mas Haris Cahyo.
Varietas padi hibrida yang dipergunakan adalah Sembada. Pada tahap pesemaian padi, diberikan Bacteri corine sp. dan Beauveria bassiana (masing-masing sebanyak 2 Liter). Pupuk organik diberikan untuk takaran 2.000 kg per Hektar, kemudian juga pupuk urea sebesar 100 kg dan NPK sebesar 300 kg untuk per Hektar lahan. Kondisi pengairan cukup baik. Penanaman padi mulai dilaksanakan pada tanggal 3 Mei 2013 dengan memanfaatkan Sistem Jajar Legowo.
Dalam perkembangannya, keadaan tanaman pada tanggal 8 Juli 2013 terlihat beberapa roboh karena kebanyakan pupuk NPK. Tanaman terkena hama WBC (Wereng Batang Coklat), Kresek, Walang, dan Sundep. Pengendalian hama dilakukan dengan memanfaatkan Furadan 3G (bahan aktif: Karbofuran) sebanyak 2 kg per Hektar, demikian juga Applaud (bahan aktif: Buprofezin 10 WP). Untuk serangan Walangsangit, penanganan hama dilakukan dengan penyemprotan Trisula 450SL sebanyak 1,5 cc per Liter. Tanaman juga diberi EM 4 sebesar 5 cc per Liter air dan Tamagrow 1 cc per Liter air. Pengendalian makrosistem dan ulangan dilaksanakan secara terarah. Pada tanggal 28 Juni 2013 dilakukan ubinan, dengan hasil ubinan sebesar 5,30 Ton per Hektar.